Selasa, 23 November 2010

Sebab Cinta Adalah Dusta

       
      Kisah Yang cukup menyedihkan.Iseng2 membaca artikel dan kutemukan tulisan ini...
        Mungkin aku telah salah menilai sikapmu. Aku tahu, yang kau cari bukan perempuan macam aku. Aku bukan perempuan yang bisa memikat hatimu, bukan juga perempuan yang bisa mematahkan semua idealismemu, bukan. Aku tak lebih dari sekedar perempuan yang numpang lewat dalam kehidupanmu. Aku tak tahu, jika saat ini mungkin kau menginginkan aku pergi dari kehidupanmu secara diam-diam. Karena jelas, tidak mungkin kau mengusirku terang-terangan. Karena bagaimanapun kau akan merasa bersalah. Bukankah kau pernah berjanji setia?

        Aku tak seharusnya menginginkan diakui sebagai aku yang dikenal olehmu hanya semata-mata huruf. Ya, hanya huruf-huruf! Aku harus menyadari bahwa aku telah dijadikan sebagai dadu olehmu. Bukankah laki-laki terbiasa menjadikan hidupnya sebagai permainan? Lagi-lagi aku harus mengakui, bahwa akulah taruhan dalam permainanmu kali ini. Jujur, aku terlanjur jatuh cinta pada matamu. Aku telah benar-benar terbiasa memahami sorot tajam matamu. Lantas, salahkah aku jika aku telah dengan benar-benar jatuh cinta? Bukan semata-mata dadu yang dilempar ke udara, atau sebuah pertaruhan antara dua sisi mata uang.

        Tapi mungkin harus kuakui, aku benar-benar kalah. Aku harus menjadi pecundang pada permainan kali ini. Selamat! Kau yang memenangkannya! Matamu ternyata tak pernah menyimpan cinta untukku, pun juga hatimu. Maka kubiarkan luka ini terbakar lagi. Menjadikannya abu mungkin lebih baik. Agar tak lagi kukenali sosok cinta, agar tak lagi kucium harum cinta, takkan lagi kutemui keindahannya. Sebab aku telah menjadi abu. Biarkan mataku tertutup atas segala hal yang berlabel cinta. Sebab Cinta Adalah Dusta!!!



*sebuah catatan ditemukan dalam keadaan tak mudah dibaca pada kertas folio yang sudah lusuh dengan spidol yang memudar. disana tak ada tanggal, mungkin dia tak menginginkan ingatan akan hari itu melintas kembali dalam benaknya.*

Oleh : Widzar Alghifary

Sabtu, 20 November 2010

Sayyida Nafisa At - Tahira

    Sejarah Islam hanya mencatat sedikit saja nama ulama perempuan. 
Umat lebih mengenal nama ulama lelaki daripada perempuan. Umat Islam di
Indonesia lebih mengenal Imam Syafii, Hanafi, Hanbali, Maliki, dan banyak lagi. 
Tapi tak pernah mendengar dari siapa mereka belajar. 
Popularitas ulama perempuan tenggelam di balik kharisma mereka yang
belajar darinya. Padahal tak ada hilir jika tak ada hulu. Tak kenal 
makatak sayang. Kita memang tak tahu mereka. 
Bagaimana kita menyayanginya?
 
    Tersebutlah sebuah nama, Sayyida Nafisa. Darinya Imam Syafii memperoleh
pengajaran ilmu fiqh, Quran dan hadis. 
Pendiri salah satu dari empat madzhab, bahkan madzhab terbesar yang diikuti umat Islam Indonesia ini,
sengaja datang dari Baghdad. Ia menyusul cucu Imam Hasan, 
lima tahun setelah perempuan itu berada di Kairo Mesir.
Tapi nama Sayyida Nafisa  seolah tak dikenal umat Islam Indonesia. 
Merekahanya tahu Imam Syafii, pendiri madzhab Syafii. 
 
     Sayyida Nafisa lahir di Madinah pada tahun 145 Hijriah. 
Ia keturunan langsung Nabi Muhammad SAW melalui cucu beliau Imam Hasan. 
Puterapasangan Ali dan Fatimah itu memiliki seorang anak bernama Zaid, 
danselanjutnya Zaid mempunyai anak bernama Hasan Al Anwar, 
ayah Nafisa. Jadi, Hasan Al Anwar adalah cucu Imam Hasan. 
 
      Karena itu wajar jika Sayyida Nafisa juga mewarisi kecerdasan sekaligus kefasihan berbicara. 
Perempuan ini tergolong ahlul bayt Rasulullah.
Dari keluarganya, ia memperoleh pengetahuan tentang Islam. 
Pendeknya jalur kekeluargaan serta kehidupan keseharian yang ia jalankan 
membuat wawasannya tentang Alquran dan hadis Nabi sangat luas. 
 
     Nafisa kecil selalu dibawa ayahnya ke Masjid Nabawi untuk shalat dan bermunajat. 
Hasan Al Anwar yang sempat menjadi gubernur Madinah biasa berlama-lama 
di makam datuknya Muhammad SAW. Nafisa kecil mendampingi tiap kali ayahnya ke Al Haram. 
Kala itu usianya masih balita. Ia masih dituntun menuju makam Rasul sampai usianya enam tahun. 
 
     Hasan Al Anwar kerap memperkenalkan anaknya pada Rasulullah.
 ''Ya Rasulullah, ini aku datang bersama putriku Nafisa.'' Kunjungan itu ia
lakukan terus sampai satu kali ia bermimpi berjumpa kakeknya yang mengatakan senang berjumpa 
Nafisa. Rasulullah dalam mimpi Hasan mengaku senang pada Nafisa karena Allah juga menyukainya. 
 
     Kebiasaan semasa kecil terbawa terus. Nafisa menjadi perempuan yang rajin belajar 
dan terus-menerus beribadah di masjid. Karena itu tak heran jika sejak kecil 
ia telah menghafal Alquran dan mengerti hukum Islam sejak belia. 
Melanjutkan tradisi keluarga Rasul, ia juga terbiasa bermunajat di makam Rasul.
 
     Kefasihan bicara, penguasaan ilmu yang baik serta kekhusyukannya beribadah menjadikan 
Nafisa rujukan penduduk Madinah yang hendak bertanya. 
Perempuan yang sangat zuhud dan alim ini segera disukai penduduk Madinah. 
 
     Ia kemudian punya beberapa gelar antara lain 
Nafisat Al Ilm wal Ma'rifat, Nafisat Tahira (wanita suci), Nafisat Al Abida (Nafisa ahli ibadah), 
Nafisat Al Darayn, Sayyidat Ahlul Fatwa, Sayyidat Al Karamat dan Umm Al Awaajiz. 
Kesemuanya itu merujuk pada kehidupan dan keulamaannya. 
 
   Hidup miskin Diusia 16 tahun, Nafisa menikah.  Ia disunting Ishaq Mu'taman, 
keturunan langsung Imam Al Husain, saudara Imam Hasan putra Ali dan Fatimah. 
Dari pernikahan ini, Nafisa memiliki dua anak Al Qasim dan Ummu Kaltsum. 
Menikah, tak menjadikan perempuan ini menarik diri dari kegiatan Belajar dan mengajar. 
Karena memang itu pesan yang disampaikan datuknya  Muhammad SAW. 
Ia juga berangkat ke Makkah untuk ibadah haji.
Dan ia memilih  jalan kaki sementara yang lain berkendaraan unta. 
''Aku malu pada kakekku Muhammad bila pergi ke Makkah berkendaraan.'' 
Begitu dia memberi alasan.
 
 
   Saat berusia 44 tahun, Sayyida Nafisa hijrah ke Mesir.
 Tak ada penjelasan mengapa ia pindah ke negeri di seberang benua itu. 
Namun sebelum ia tiba, simpati masyarakat telah diperolehnya. Masyarakat 
Mesir sangat menghormati ulama perempuan keturunan Rasulullah. 
Saat datang, Sayyida Nafisa disambut bak putri.  Ia diarak dengan lagu-lagu shalawat. 
 
        Putri Hasan Al Anwar ini lantas tinggal di kediaman Jamaluddin Abdullah Al Jassas, 
rekannya yang orang Mesir. Tiap saat rumah ini selalu dikerumuni orang. 
Mereka datang untuk belajar,  meminta doa,ber-tabarruk, atau ikut beribadah. 
Merasa tak enak hati dengan pemilik rumah, 
Sayyida Nafisa pindah ke rumah temannya Ummu Hani yang sekarang berada 
di distrik al Hasaniyya. Namun kepindahan tak membawa perubahan. 
Umat Islam Mesir dari berbagai pelosok masih mengunjunginya. 
 
           Pada akhirnya, Sayyida Nafisa merasa tak lagi bisa khusyuk dalam  berdoa. 
Rumahnya selalu ramai. Sementara tak mungkin menolak permintaan masyarakat yang 
datang meminta doa, ia merasa kehilangan waktu untuk berdua saja dengan Sang Pencipta, 
atau saat ia hendak berbicara dengan kakeknya Rasulullah. 
 
        Perempuan ini menyerah. Ia memutuskan untuk kembali ke Madinah Al Munawwarah. 
Namun,  keputusannya mengecewakan rakyat Mesir. Melalui gubernur Mesir, 
mereka memohon salah satu keturunan Nabi itu tak meninggalkannya. 
Umat Islam Mesir butuh bimbingannya. 
Mereka merasa kehadiran Sayyida Nafisa membawa berkah. 
 
      Lagi-lagi ia tak dapat mengelak. Sayyida Nafisa mengalah. Ia tak  mungkin 
meninggalkan masyarakat  yang begitu mencintainya. Ia memutuskan untuk tinggal. 
Tentu masyarakat Mesir bersuka cita.Sebagai rasa terima kasih, gubernur Mesir kala itu 
Sirri bin Hakam menghadiahkan sebuah rumah  di tempat lain. 
Rumah itu berada di lahan yang lebih besar. Dengan begitu kerumunan dapat tertampung. 
Ia juga  bisa mengatur waktu untuk bermunajat, mengajar dan menerima kunjungan. 
Pada akhirnya  ia menerima masyarakat pada hari tertentu. 
Selebihnya adalah waktu pribadi untuk ibadah dan mengajar. 
 
         Di rumah baru itu kemudian Sayyida Nafisa menerima murid. Ia khusus mengajar 
hukum Islam, Alquran dan hadis. Salah satu muridnya yang kemudian sangat terkenal adalah
 Imam Syafii. Imam Syafii datang lima tahun setelah Nafisa tiba di Kairo. Murid lain yang juga 
menjadi besar adalah Imam Utsman bin Said Al Misri, Dzun Nun Al Misri, dan Masri Al Samarkandi. 
 
          Imam Syafii dan Sayyida Nafisa lantas berkolaborasi. 
Mereka mengelola majelis pembelajaran itu  bersama.  Di tempat Sayyida Nafisa, 
Imam Syafii bisa tinggal enam jam dalam sehari. a mengajar ilmu kalam, fiqh dan  tafsir. 
 
       Imam Syafii juga memimpin shalat di markas Sayyida Nafisa. Gurunya itu akan menjadi makmum 
dan  berdiri di belakang. Sampai saat sakitnya, Imam Syafii masih berkunjung ke rumah 
Sayyida Nafisa.Ia meminta doa. Dan saat tak mampu lagi berjalan, 
ia mengirim muridnya untuk duduk di majelis yang dipimpin Sayyida Nafisa. 
 
     Si murid lantas menyampaikan salam Imam Syafii. ''Saudara sepupumu ini tengah terbaring sakit. 
Doakan aku agar segera sembuh.'' Begitu pesan yang dititipkan Imam buat guru Sayyida Nafisa. 
Sampai satu saat,  Sayyida Nafisa mengatakan kepada orang yang dititipi pesan kata-kata
'Mudah-mudahan Allah akan bertemu dengannya. Sebuah pertemuan yang teramat baik.'
 
      Pesan tersebut dimaknai Imam Syafii sebagai pertanda bahwa saat kematiannya telah dekat. 
Ia lantas mengirimkan lagi utusan yang menyampaikan permohonan terakhir agar Sayyida Nafisa 
berkenan menshalatkan jenazahnya setelah ia meninggal. 
 
      Sayyida Nafisa menshalatkan Imam Syafii di rumahnya, tempat mereka  biasa mengaji bersama. 
Jenazah Imam Syafii dibawa ke rumah Sayyida Nafisa untuk dishalatkan.
Ulama yang satu ini hidup sebagai seorang sufi.  Diriwayatkan ia hanyam makan sekali tiap tiga hari. 
Ia bahkan menyalurkan lagi hadiah yang diberikan gubernur Mesir berupa uang kepada orang miskin 
di sekitarnya.Apapun yang dihadiahkan kepadanya akan ia sebar lagi kepada mereka yang 
membutuhkan. Ia memilih hidup sangat miskin meski dengan kepintaran yang sangat kaya. 
 
Subhanallah.... 

Sabtu, 13 November 2010

Manfaatkan Cloud Computing...

       Sedikit curhat nih..bagi2 pengalaman dikitlah....ok mari kita mulai.. ^_~
Guys..Hari gini mesti manfaatkan teknologi dong..Salah satunya kerja tugas kelompok supaya adil n rata kerja aja lewat online...manfaatkan dong yang namanya Cloud computing..oh iya supaya Agan2 sekalian ngerti apa itu cloud computing se bahas dikit yah cloud computing itu apa seh??? *hiihihihihi Lebay*

     Cloud computing adalah suatu kumpulan sumberdaya komputasi tervirtualisasi yang dapat diakses dengan mudah. *Bukan saya bilang itu nah yang bilang itu Pak I Made Wiryana kalo nda' kenal tanya mbah Google...hahahaha..Lanjut..* Saat ini beberapa penyedia layanan cloud computing komersial telah banyak tersedia, seperti Amazon Elastic Computer Cloud (EC2) atau google AppEngine.Pada layanan seperti EC2 , pengguna dapat memesan linux virtual server sesuai kebutuhan.

     Salah satu bentuk aplikasi cloud computing yang teman-teman bisa gunakan yaitu google docs. Jadi kalo teman2 mo kerja tugas kelompok nda' mestilah teman2 berkumpul di satu tempat buat ganti gantian ngetik ini itu tinggal manfaatkan saja google docs trus share ke teman2 kelompok anda kasi aja hak buat ngedit jadi lebih adil gitu kalo ada kesalahan yang di tulis teman2 anda bisa anda perbaiki secara OnLEnG kalo pun ada penambahan tulisan secara otomatis ter-Update gitu jadi teman-teman sklian nda' usah sibuk2 ngirim lewat email file yang sudah teman2 edit..Ngerepotin Ajjah...

       Selain google docs ada suatu aplikasi buatanG mikrosop *baca : Microsoft* namana windows live mesh hehehe info ini juga ane dapat dari acara "Talkshow : Save Your Social Energy With Windows Live, Parental Control & Visual Studio 2010 @ Makassar Computer Expo 2010 Di Celebes Convention Centre Makassar" oleh Mugi dan yang menjelaskan panjang lebar mengenai windows live mesh namana bang Taufik Gozali se borong aja dengan berbagai pertanyaan...hahahahaha..secara gitu yah waktu itu saya lagi demen demen nya dengan cloud computing...hahahaha...eh...kok jadi curhat yah...aduh..sorry...lanjut gan...Trus kelebihan dari windows Live mesh ini teman2 bisa meletakkan beberapa file teman2 di servernya microsop yang kapasitas yang di sediakan 5 GB..Weh...lumayan gan..yang jelas jangan taro pilem lah...Jadi teman2 bisa ngedit file teman2 dimana pun teman2 berada bisa di share juga keteman2 yang lain dengan hak akses yang teman2 tentukan...yang penting ada akses internetnya..Teman-teman juga dapat memanfaatkan layanan ini untuk mengakses komputer teman teman dari tempat berbeda secara online..Kerenkan...hihihihi

        Banyak yang bilang kalo Cloud computing adalah masa depan IT banget... *Pak Afif pernah bilang waktu ngajar kapita selekta...kalo teman2 nda' kenal pak afif carimi saja di UIN alauddin Makassar Dosen Jurusan TI*.Namun salah satu kelemahan cloud computing yaitu keamanan data kita tidak lagi menjadi milik kita sendiri namun kita membaginya dengan server yang kita gunakan untuk ngeSave data kita..Kata Richard Stallman "Meletakkan data di layanan cloud computing berarti menyerahkan data kepada pihak ketiga.Kendali akan kerahasiaan data tersebut menjadi lebih kompleks". Jadi intinya semua ada kelebihan dan kekurangannya..tapi kalo di pikir2 tugas tugas bolehlah memanfaatkan cloud computing ini..nda' terlalu bgmana bgamanaji privasi nya...kecuali sih data pemerintah..ini yang bahaya..servernya kalo bisa di taro dalam negeri lah...hehehehe...Ok keknya sudah cukup deh..intinya manfaatkan layanan yang membuat kita menjadi lebih mudah..hidup ini jangan di buat susah...Enjoy with your life guys...
Semoga bermanfaat ^_^

Jumat, 12 November 2010

Logika Terbalik


             Salah satu yang menjadi 'Khas' dalam  Islam adalah ia mengajarkan  kepada kita cara memandang segala sesuatu dengan dua sisi pandang.  Pertama, sisi dimana objek itu kita pandang wujud lahirnya.  Sebut saja ia sudut pandang lahiriah.  Sudut pandang lahiriah, bertumpu kepada sosok fisik dan materi objek tersebut.  Dan kedua, sisi dimana kita memandang sesuatu jauh melampaui batas lahiriah.  Sebut saja dengan sudut pandang ruhiyah.  Karena ia menggunakan kekuatan ruhiyah, kebersihan ruhani, ketajaman iman sebagai kacamatanya. ^_^
            
           Sebagai contoh, memandang kesuksesan berbisnis dengan kacamata lahiriah artinya kita menilai kesuksesan itu karena jerih payah kita, keringat dan kerja keras kita.  Sedang memandangnya dengan sudut pandang ruhiyah, artinya kita meyakini kesuksesan itu sebagai karunia Allah, ujian sekaligus bukti kekuasaan Allah.
            Apakah berarti sisi ruhiyah menafikkan sisi lahiriyah?  Tidak.  Justru sisi pandang ruhiyah memberi tempat terhormat kepada sisi-sisi lahiriyah yang sifatnya teknis dan materi.  Islam menegaskan bahwa yang menyembuhkan penyakit adalah Allah.  Tetapi Islam mewajibkan seorang muslim yang salkit untuk berusaha dan berobat.  Islam mengajarkan bahwa yang memberi rezeki hanyalah Allah, tetapi ia menyuruh manusia bekerja dan membenci meminta-minta.
            Salah satu cara mengasah sudut pandang ruhiyah, seperti diisyaratkan Al Qur’an adalah dengan menggunakan prinsip “logika terbalik”.  Kamsudnye, membiasakan diri untuk selalu mencari hikmah tersembunyi di balik segala hal. 
Logika Kesulitan.  Banyak kesulitan dalam hidup ini.  Banyak pula manusia yang gagal karenanya.  Tak ada perjalanan hidup yang seratus persen mulus.*kalo mulus terus nda' berasa gitu hidupnya...hehehe*  Tetapi Allah menegaskan bahwa di dalam kesulitan itu ada unsur-unsur kemudahan.  Allah bahkan tidak mengatakan, “Sesudah kesulitan ada kemudahan” tapi”Sungguh, beserta kesulitan ada kemudahan” (QS; Al Insyiroh: 5-6).  Ayat ini diulang dua kali.  Dengan menggunakan logika terbalik seperti itu, kita bisa menghayati sepenuh hati *Lebay* dan merasakan bahwa unsur-unsur yang ada pada kesulitan itu pada saat yang sama ada yang menjadi simpul-simpul jalan bagi kemudahan yang datang menyertainya.
Begitulah sudut pandang seorang mukmin terhadap segala hal seharusnya tidak terpaku pada sisi-sisi lahiriyah, justru yang utama adalah sudut pandang ruhiyah.  Dengan itulah kita meyakini selalu ada hikmah di balik segala hal.  Selalu ada kekuasaan Allah di balik segala peristiwa.  Bahkan segala yang diberikan Allah adalah baik bagi kita.  Keyakinan itu akan memberi kita tingkat ketenangan yang tinggi. ^_^